Tirtha Manik Bulan disebut Tirtha Sasih
(menurut Usana Bali) dan Soma-mreta (menurut Sulayang Geni). Pada halaman pura
ini terdapat pohon kelapa yang tingginya sudah lebih dari 20 m. Menurut
keterangan Jro Mangku Tunjung (alm), bahwa tumbuhnya kelapa ini adalah dari
upakara pependeman waktu ngenteg linggih tahun 1918. Sayangnya pohon kelapa yang dimaksud saat ini sudah tidak ada lagi, tinggal kenangan. Tirtha Sasih ini jika
ditinjau dari filosofis Agama Hindu dikatakan Tirtha Kundalini, menurut
penjelasan dari mantan P.H.D.I. Pusat Ida Pedanda Gede Wayan Sidemen (alm). Untuk mendapatkan sumber tirta manik bulan ini dari halaman pura agak menurun ke arah timur, medannya cukup berat, namun kalau ada niat pasti dapat dicapai. Sumber airnya jernih dan sejuk, cocok dijadikan sarana melukat. Kawasannya masih asri dan lestari, kondisi tanahnya lembat walaupun musim kering, itu artinya di kawasan ini banyak terdapat resapan air.
Sesuatu dikatakan rahasia karena pengetahuan yang kita miliki sangatlah sedikit,dibandingkan maha luasnya alam semesta dan misteri yang tersembunyi didalamnya. Sepanjang hidup kita belajar tak akan mampu memahami kehidupan ini. Semoga Tuhan selalu memberi bimbingan, bantuan dan perlindungan kepada kita semua, karena sumber dari segala sumber kehidupan adalah milik-NYA.
Translate
Senin, 12 September 2011
PURA TIRTHA MANIK BULAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Om Swastiastu, Senang hati tiang ketemu blog yang Bapak/Ibu buat dengan artikel-artikel nya yang sangat beda, tentunya sangat bermanfaat bagi titiang dan semeton Bali di seluruh dunia, selamat berkarya dan salam rahayu
BalasHapusOm Santi Santi Santi Om
| | | Rare Angon Nak Bali Belog | | |
terima kasih komentarnya, kalau mau menelusuri jalur ini bisa dibuktikan taksu yang dimiliki. Saya belum menuntaskan tulisan ini karena belum sempat merekam gambarnya.....tunggu sampai saaatnya tiba akan saya lengkapi dengan ulasan spiritualnya, semoga dapat diwujudkan
Hapus