Translate

Rabu, 03 November 2010

PURA YACAAN (PESIMPENAN AGUNG)

Ucap Sulayang Geni : ” Yan ring Redite Sinta, sami tirthane ring lambung-lambung campuh 1 (siki), mapupulang ring pesimpenan kidul, kasiratang ring pemedek. Kesirat ring para pandita, minta banyun pinaruh. Salwir lukat, rumuhan tirtha Gangga siratang ke sor ke luhur, salwir lukat. ”

Di Pura Pesimpenan ini dibangun pelinggih Sanggar Agung beruangan tiga (merong 3), stanan Ida Bhatara Tiga (tri lingga), yaitu :

1. Ida Bhatara Putranjaya, sebagai Raja (Prabhu), pengemban ketentraman / keamanan, kejagadhitan dan kestabilan politik, dilambangkan dengan warna serba kuning.

2. Ida Bhatari Dewi Danuh, sebagai Dewi Kemakmuran yang mengatur kesejahteraan masyarakat, pengaman/stabilitas ekonomi, mengatur keselarasan bhukti muang mukti, dilambangkan dengan warna serba hitam.

3. Ida Bhatara Hyang Genijaya, sebagai pengemban dharma kesucian penegak kerokhanian, kebenaran dan keadilan, dilambangkan dengan warna serba putih bersih.

Di samping sebelah timurnya pura, terdapat sebuah telaga tempat permandian (pesucian) para widyadara-widyadari dari kayangan dan didalamnya tumbuh tunjung panca warna. Di jaba pura tumbuh pohon kaliasem besar yang umurnya sudah lebih dari satu abad. Sayangnya pohon kaliasem  yang digambarkan tersebut saat ini sudah tidak ada.
Foto : Arca Pengabih
Di Pura Pesimpenan ini tempat menyimpan arca-arca prelinggan Ida Bhatara-Bhatari kabeh.



Foto: Arca Panca Pandawa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar